Liburan ke Pantai



Waktu di twitter rame soal orang yang ngetwit tentang dia gak suka lebaran, tiba-tiba itu jadi personal untuk saya. Kok bisaaaa ada orang gak suka lebaran?! Se introvert-introvertnya saya, tetap suka loh dengan lebaran! Walau hanya soal makannya doang sih.

Momen lebaran bagi saya hanya bertahan selama 3-4 jam. Setelah sholat ied saya hanya harus duduk di ruang tamu menunggu tamu datang dan pada pukul 11 atau 12, momen lebaran berakhir dan waktunya masuk kamar. 

Apakah saya tidak mendapatkan pertanyaan-pertanyaan 'laknat' saat lebaran? Oh pasti ada dong. Tapi siapalah orang-orang itu, ketemunya setahun sekali, bayarin makan nggak, bayarin pakaian nggak, bayarin paket internet nggak juga.

Dalam teori hierarki kebutuhannya Abraham Maslow, orang-orang ini gak masuk dalam bagan kebutuhan saya, saking gak pentingnya.

Jadi sebenarnya kurang lebih saya paham kenapa orang gak suka lebaran. Tapi kan kita gak bisa menilai ketidaksukaan kita pada lebaran hanya karena beberapa hal kecil itu, esensi lebaran lebih besar dari itu. 

Liburan misalkan. Libur lebaran tahun ini seminggu full. Gak suka lebaran, tapi suka hari libur kan???

Tidak semua orang suka hari libur. Termasuk saya.

Holiday Blues

Holiday Blues adalah perasaan cemas atau depresi selama musim liburan.

Tujuh hari dalam seminggu, hari favorit  saya adalah hari minggu. Karena di hari itu saya tidak perlu ketemu orang lain, sabtu malamnya nonton series, tapi tetap bangun pagi untuk bersepeda dan tidur hingga siang dan mengerjakan hal yang sukai.

Saya pikir itu menyenangkan. Tapi tidak.

Ternyata, justru di musim liburan lah anxiety dan depresi meningkat. Saya malah merasa tidak berdaya di saat musim libur. Apalagi di musim libur panjang seperti sekarang.

Perasaan itu memang hanya sementara, hanya saja mulai kepikiran karena produktif di hari libur itu ternyata beneran hanya mitos.

Untuk seminggu ini saya menghapus semua aplikasi media sosial dan membatasi youtube. HP bahkan sudah dua hari ini belum di charge. Ini semua demi menghindari stress yang berlebihan. Masih belum tau efeknya gimana, tapi kalau ini membawa efek positif , saya akan terus melakukannya lagi.